Raising up Your Standar

Stabilitas Hidup

Salah satu ujian berat dalam kehidupan se­ seorang yang ingin berhasil adalah caranya bereaksi ketika menghadapi saat darurat. Apakah hal tersebut akan membuatnya hancur berantakan, kehilangan pertimbangan akal sehat dan panik, ataukah ia bisa mempertahankan stabilitas diri, tetap berpikir tenang. Ketika ia ditawari sejumlah besar uang dan kedudukan atau tawaran dunia lainnya yang menggiurkan, apakah ia akan bertindak melenceng karenanya atau tetap setia dan hidup dengan integritas?

Orang yang stabil sering kali mendapatkan promosi lebih dari orang yang lebih cerdas atau pegawai lain yang lebih berbakat sebab bisnis akan lebih aman berada dalam tangannya dan dunia bisnis selalu mencari orang yang tenang dan stabil. Pada saat keadaan darurat muncul dengan tibatiba seperti yang sering terjadi, ia bisa diandalkan untuk menyelesaikannya dengan baik.

Orang yang tenang dan punya pengendalian diri yang bagus seperti ini selalu siap untuk mengerahkan kekuatan cadangan yang tersimpan dalam dirinya apabila hal tersebut diperlukan. Mereka percaya diri, yakin, dan siap dalam menghadapi badai. Sikapnya sama ketika ia menghadapi keadaan darurat atau dalam suasana tenang.

Stabilitas seperti ini didapatkan karena seseorang memiliki hubungan yang demikian kuat dan berkualitas dengan Tuhan dan keluarganya. Hidup berpusat pada Tuhan dan keluarga yang kuat akan menghasilkan stabilitas hidup yang juga kuat dan tidak mudah hancur karena masalah atau kesuksesan.

Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC