Raising up Your Standar

Pengharapan atau Angan-angan

Ada perbedaan antara pengharapan dan angan­angan. Banyak orang yang sepertinya memiliki pengharapan, tetapi sebetulnya hanya berangan­angan. Jika Anda mengatakan, “Saya harap besok tidak hujan.” Atau “Saya harap saya mendapat pekerjaan yang baik,” menurut Anda apakah itu pengharapan atau angan­angan? Hal tersebut bisa saja pengharapan atau bisa saja hanya angan­angan kosong belaka. Apakah yang membedakannya?

Pengharapan selalu bersama­sama dengan keyakinan, sedangkan angan­angan hanya sekadar berangan­angan, tidak ada keyakinan sama sekali. Sama seperti orang memasang undian berhadiah atau berjudi. Mudah­mudahan dapat, kalau tidak dapat, ya sudah, namanya juga nasib. Faktor penentu angan­angan adalah untung­untungan, nasib, sedangkan pengharapan faktor penentunya adalah keyakinan, iman pada janji Tuhan.

Pengharapan tumpuan utamanya ialah TUHAN, sedangkan angan­angan bertumpu pada diri sendiri atau hal lain di luar Tuhan. Pengharapan membuat kita mengerahkan seluruh kekuatan untuk mewujudkannya. Orang yang memiliki pengharapan tentu akan bekerja keras untuk mewujudkan harapannya. Mereka tidak hanya duduk diam sambil menunggu harapannya terjadi. Mereka melakukan tindakan.

Sementara angan­angan hanya ada di bayangan kita. Seperti ketika kita bermimpi pada malam hari, pagi hari kita tidak melakukan apa­apa. Besok kita sudah lupa apa yang kita angan­angankan. Kita berharap orang lain mewujudkannya untuk kita, tetapi kita tidak melakukan apa pun. Kita sudah menyerah dengan keadaan kita dan menganggap angan­angan kita tidak mungkin terwujud.

Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC