Raising up Your Standar

Kalau Saja Kita bisa Melihat Masa Depan

Andaikata orang mampu melihat masa depan beberapa waktu sebelumnya, akan ada banyak orang yang menyesal menyaksikan dirinya sendiri menyerah dan berhenti berusaha ketika sudah hampir sampai tujuan. Mereka sudah hampir tiba di titik sukses, tetapi kurang memiliki ketahanan untuk terus berjuang. Mereka hampir saja menggenggam hal yang menjadi hasrat hati mereka, tetapi mereka terlalu cepat menyerah. Padahal yang diperlukan hanyalah sedikit lagi tindakan, sedikit kemampuan untuk terus bertahan, dan sedikit lagi kesabaran serta daya tahan untuk meraih mahkota.

Anggaplah kehidupan ini seperti perlombaan lari yang kita tidak tahu tempat finish karena tempat tersebut tertutup kabut. Kita akan lari sekencang­kencangnya karena mengira sudah mendekati garis finish. Bagaimana jika kita sudah menyerah ketika kurang satu meter dari garis finish? Kita akan menyesal seumur hidup. Seharusnya kita terus mengerahkan tenaga sampai terdengar sorak sorai karena kita memasuki garis finish.

Agar bisa meraih sukses dan kemenangan di gelanggang pertandingan kehidupan, kita tidak boleh mudah menyerah dan keluar gelanggang. Teruslah bergerak maju sekalipun keadaan menjadi tidak mudah dan penuh hambatan. Jika kita memang yakin akan sesuatu, terus perjuangkan apa pun yang terjadi. Semakin besar hambatan dan semakin sulit jalan yang kita lalui, berarti kita sedang mengambil hal yang luar biasa. Bukankah tokoh­tokoh seperti Bunda Theresa, Mahatma Ghandi, Martin Luther King, Jr., Thomas Alva Edison, Mohammad Yunus, mengalami masamasa berat sebelum kita semua mengakui hasil kerja keras mereka?

Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC