Raising up Your Standar

Perubahan Menghasilkan Buah

Bertumbuh dan berubah merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Kita tidak dapat bertumbuh dalam hal apa pun bila tidak bersedia berubah. Pertumbuhan itu sendiri adalah perubahan dari suatu bentuk ke bentuk yang baru.

Suatu perubahan biasanya menuntut bayaran yang tidak biasa, bahkan sering kali meninggalkan rasa sakit. Seorang anak yang ingin naik kelas harus bersedia belajar sungguh­sungguh. Apalagi menjelang ujian, ia harus belajar lebih dari biasanya. Itu semua adalah konsekuensi dari kemajuan yang diinginkannya. Seorang atlet yang ingin meningkat kariernya, memenangkan kejuaraan harus bersedia terus berlatih dengan keras. Semua ini harga dari perubahan yang diinginkannya.

Tidak pernah ada kemajuan bila tidak ada perubahan.Kita dapat belajar dari kupu­kupu. Awalnya ia berwujud telor, sesuatu yang tidak enak dilihat. Lalu menetas menjadi ulat yang sangat rakus dan selalu makan. Sampai akhirnya menjadi kepompong yang selalu diam. Dari sana berubah menjadi kupu­kupu yang indah dan bisa kita nikmati. Perjalanan hidup kita pun harus mengalami perubahan jika ingin menjadi kupu­kupu yang indah.

Sayangnya, banyak orang yang bermimpi mengalami kemajuan dalam hidupnya, tetapi tidak pernah mau berubah, tidak bersedia bayar harga untuk mengalami perubahan.

Perubahan menghasilkan pertumbuhan.

Pertumbuhan yang terus­menerus akan menghasilkan buah. Buah akan mendatangkan kemuliaan.Banyak orang hidup tanpa ada cahaya kemuliaan karena terus­menerus gagal. Mungkin masalahnya terletak pada ketidaksediaan berubah.

Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC